Jumat, 01 Agustus 2008

Waduk GM

Dua pekan lalu saya menyempatkan diri ''pulang'' ke Wonogiri setelah menghadiri resepsi pernikahan seorang taman di Solo. Bersama dua buah hati saya, jalan-jalan ke Waduk Gajah Mungkur (GM) yang telah bertahun-tahun tak saya sambangi.
Dulu, tahun 1980-an saya amat akrab dengan lapangan sepak bola di bawah waduk, tepatnya di Desa Petir, Pokoh Kidul. Kemarin, saya lihat tak terawat dan rumputnya sangat jarang. Area sekitar pintu air ditutup. Kawasan patung Pak Tani juga tak terawat, malah cenderung kumuh.
Meski demikian, masih dikunjungi banyak orang. Katanya, tiap hari Minggu orang-orang menyemut jalan ke sana. Sayang, saya tidak punya waktu untuk mengunjungi taman wisata di Sendang. Mudah-mudahan tetap menarik pengunjung.
Namun penilaian saya adalah seluruh potensi yang dimiliki Waduk GM beserta pendukung dan penyangganya tidak terangkat secara optimal hingga sekarang. Mungkin karena persoalan SDM. Mungkin pula karena Wonogiri bukan daerah perlintasan sehingga agak sulit mengundang wisatawan.
Saya berandai-andai, kalau saja jalan lintas selatan-selatan yang menghubungkan Pacitan-Wonogiri-Wonosari (konsep Pawonsari) terwujud, keadaan akan menjadi lain.

Tidak ada komentar: