Minggu, 14 September 2008

Teman-temanku, Tiwul Istimewa

Bak mendapat anugerah tak ternilai harganya. Di pertengahan Ramadan dua teman saya semasa SMP dan SMA mengontak lewat e-mail setelah keblasuk ke blog saya. Mas Tahid yang kini berkarya di Lapan dikenal sebagai si Diam Emas. Lalu, Mas Bambang, si Gemulai yang mukim di Bali.
Keduanya adalah salah dua dari sekian banyak teman saya yang telah menjadi ''tiwul'' istimewa dan berdiaspora ke berbagai penjuru. Tentu masih banyak yang terputus komunikasi karena kesibukan masing-masing.
Bagaimana ya kira-kira kalau ''tiwul-tiwul'' itu dipertemukan ? Pasti gayeng dan menorehkan kesan mendalam.
Ada warna-warni baik profesi maupun domisili. Ada romantisme dan nostalgis mengenang saat SMP-SMA yang sering dipenuhi kekonyolan dan kenakalan kreatif.

Kamis, 11 September 2008

Mas Bambang, Temanku di Bali

Surprise, Mas Bambang teman kental sejak SMP mau menengok blog-ku. Sueeneng deh. Rasanya masa-masa SMP dan SMA itu baru kemarin. Padahal sudah 25 tahun lebih, sudah satu generasi.
Sayang, Mas Bambang (Supriyadi)yang kini mukim di Bali (kemungkinan masih bekerja di Matahari, atau sudah pindah ya) tak meninggalkan e-mail atau nomor telepon.
Kalau panjenengan kembali menengok blog ini, dengan sangat hormat mohon memberi alamat yang bisa dihubungi.
Terima kasih.