Minggu, 05 Oktober 2008

Apa yang Bisa Kita Sumbangkan ?

Hayo, teman-teman yang masih merasa punya tanah kelahiran bernama Wonogiri, apa kira-kira yang bisa kita sumbangkan ?
Di sana sudah ada Mbak Imah yang jadi Kepala Dinas Pertanian, Mas Patrem, dan banyak lagi lainnya. Apa yang bisa kita titipkan pada mereka untuk sekadar menambah gereget pembangunan di Wonogiri ?
Soalnya, ketika ketemu Lebaran lalu ada rerasan bahwa Kota Gaplek tidak menunjukkan perkembangan berarti. Waduk Gajahmungkur yang diharapkan menjadi magnet pariwisata dan motor penggerak ekonomi ternyata jalan di tempat.
Gunung Gandul yang pernah lama menjadi ikon juga terabaikan. Padahal waktu saya kecil begitu populer dan dikunjungi banyak orang.
Kenapa ? Kenapa semua seperti mandek begitu saja ? Di mana para pemikir dan teknokrat ? Apakah cukup puas menjalankan rutinitas kerja ?
Hayo, teman-teman, apa yang bisa kita lakukan dan kerjakan demi kota yang tetap kita cintai sepenuh hati itu ?

Jumat, 03 Oktober 2008

Akhirnya ........

Rabu malam 1 Oktober sekitar pukul 21.30 akhirnya bisa juga ketemu teman lama meski cuma berempat. Saya, Nasih yang sudah sejak sebelum Lebaran saling kontak, Tahid, dan Suryo.
Kami bertemu di rumah Suryo di Kajen. Wah ya ramai. Sayang tidak ada teman semasa SMP lain yang bisa dijawil untuk ketemu sekadar kangen-kangenan. Ketika ditelepon Susilo yang guru matematika itu ternyata ada di Solo.
Kami berempat pun akhirnya buka-bukaan. Terutama soal teman-teman putri yang menarik hati dan ditaksir. Nama-namanya ? Biar kami saja yang tahu, takut nanti menciptakan suatu ketersinggungan hehehehehe ......
Tahun depan ketemu lagi deh, dengan jumlah yang lebih banyak. Tidak perlu formal. Kan sudah tua-tua walaupun saya rasa semua masih merasa umur di bawah tiga puluhan.