Sabtu, 22 Maret 2008

Apakah Wonogiri Masih Butuh Saya ?

Pertanyaannya adalah apakah Wonogiri masih membutuhkan saya ? Apalah artinya saya dibandingkan dengan kota kabupaten yang sekarang sudah berlangkah-langkah lebih maju itu.
Walaupun ''tiwul-tiwul'' yang bertahan tidak sebanyak yang pergi ''mencari sesuap nasi'', terbukti mereka telah mampu berbuat banyak.
Paling tidak itu mengurangi beban '' dosa'' saya sebagai si Malin Kundang yang tak tahu untung. Sejak kecil menikmati air dan tanahnya, setelah bisa jalan sedikit langsung ngacir.
Tetapi memang kalau dipikir-pikir apa yang bisa saya perbuat di tanah kelahiran itu ? Keahlian terbatas, begitu juga modal-modal lain yang dibutuhkan agar bisa berperan serta dalam ''membangun''.
Paling-paling cuma bisa menjadi pegawai pemerintah, itu pun meragukan karena dari segi kepribadian dan kepintaran saya tak cocok di situ.
Jadi yang bisa saya lakukan adalah berdoa, sembari melihat dari kejauhan

Tidak ada komentar: